Kamis, 15 Maret 2012

Markurius dan Venus


MERKURIUS DAN VENUS

      I. PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit(seperti halnya bintang, planetkometnebulagugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi. Ilmu ini secara pokok mempelajari  berbagai sisi dari benda-benda langit seperti asal-usul, sifat fisika/kimiameteorologi, dangerak dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Di antara planet – planet dalam tata surya, planet Merkurius dan Venus akan menjadi fokus pada makalah ini. Kedua planet tersebut termasuk dalam planet inferior,yaitu planet yang terletak di antara bumi dan matahari.selain itu letak planet tersebut yan dekat dengan matahari menyebabkan beberapa fenomena unik yang membuat planet ini berbeda dengan yang lainnya.
Melalui makalah ini, Merkurius dan Venus akan diuraikan lebih detail mengenai teori terbentuknya planet, struktur planet, atmosfer hingga fenomena planet tersebut serta keunikan masing-masing planet.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan  latar  belakang  sebagaimana  diungkapkan di atas maka permasalahan yang akan dipecahkan dalam penyusuan makalah ini adalah:
1.      Bagaimana pembentukan alam semesta, khususnya Merkurius dan Venus?
2.      Bagaimana sejarah penamaan Merkurius?
3.      Bagaimana ciri-ciri orbit dan ciri-ciri fisik Merkurius?
4.      Bagaimana struktur terluar yang melingkupi Merkurius?
5.      Apa keunikan dan fenomena Merkurius?
6.      Bagaimana sejarah penamaan Venus?
7.      Bagaimana ciri-ciri orbit dan ciri-ciri fisik Venus?
8.      Bagaimana struktur terluar yang melingkupi Venus?
9.      Apa keunikan dan fenomena Venus?

C.    TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:
1.      Mengetahui pembentukan alam semesta, khususnya Merkurius dan Venus.
2.      Mengetahui sejarah penamaan Merkurius.
3.      Mengetahui ciri-ciri orbit dan ciri-ciri fisik Merkurius.
4.      Mengetahui struktur terluar yang melingkupi Merkurius.
5.      Mengetahui keunikan dan fenomena Merkurius.
6.      Mengetahui sejarah penamaan Venus.
7.      Mengetahui ciri-ciri orbit dan ciri-ciri fisik Venus.
8.      Mengetahui struktur terluar yang melingkupi Venus.
9.      Mengetahui keunikan dan fenomena Venus.

II.       KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1.      Teori Pembentukan Alam Semesta
Para ilmuwan banyak melakukan spekulasi tentang awal terbentuknya alam semesta. Hasil perkiraan tersebut menghasilkan beberapa teori pembentukan alam semesta , berikut beberapa teori pembentukan alam semesta :

a.      Teori Nebula (Kant dan Laplace)
Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. Menurutnya, tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.
Teori nebula lainnya dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. Menurut Laplace, tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.

b. Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)
Moulton dan Chamberlain, berpendapat bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.

c. Teori pasang surut (Jeans dan Jeffreys)
Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-planet dan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari, sehingga lama kelamaan mendingin membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet.

d. Teori bintang kembar (Lyttleton)
Teori bintang kembar dikemukakan astronom Inggris bernama Lyttleton. Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari.

e. Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)
Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium). Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah menjadi planet-planet.

Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori awan debu antara lain, F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya, tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas di sekelingnya yang kemudian membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi matahari.

2.      Merkurius
a.      Teori Pembentukan merkurius
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkuri pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk darinebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari, suhu di sekitar merkuri dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfir "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin matahari
Teori ketiga mengajukan bahwa mengakibatkan tarikan pada partikel yang darinya Merkurius akan terbentuk sehingga partikel yang lebih ringan hilang dari materi pengimbuhan. Masing-masing dari teori ini memprediksikan susunan permukaan yang berbeda.

b.      Sejarah Penamaan Merkurius
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet. Berikut berbagai  penamaan untuk Merkurius:
1)   Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap diatas caduceus.
2)   Orang Yunani pada jaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda.
3)   Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air".
4)   Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah, "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya matahari).

c.       Identitas Merkurius
1)      Ciri-ciri Orbit
Merkurius merupakan planet yang terkecil dalam tata surya dan paling dekat dengan matahari. Berbeda dengan orbit planet'lain seperti Venus dan bumi yang mempunyai orbit hampir berupa lingkaran, Merkurius mempunyai orbit bulat telur dengan kecepatan rata-rata 46.8 km/d. Karena itu, terdapat perbedaan yang sangat besar antara jarak terdekat dan jarak terjauh dari matahari. Merkurius mempunyai jarak terdekat dengan matahari sekitar 46.000.000 km, sedangkan jarak terjauh dengan matahari sekitar 70.000.000 km.
Karena jaraknya yang sangat dekat dengan mata­hari, maka peredaran Merkurius mengelilingi mata­hari lebih cepat dari pada planet yang lain. Merkurius mengelilingi matahari satu putaran selama 88 hari bumi dan masa rotasi 58,6 hari bumi.

2)      Ciri-ciri fsik
Merkurius adalah planet terdekat dari matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Merkurius juga tidak memiliki atmosfer. Pada siang hari suhunya sangat tinggi, yaitu 430°C, sedangkan pada malam hari suhunya sangat rendah, yaitu-180°C.
Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin matahari. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal matahari.
d.      Atmosfer Merkurius
Atmosfer merkurius terdiri dari kalium yg sangat tipis, jaraknya yang dekat dengan matahari menyebabkan Merkurius terkena semburan angin matahari yang menyebabkan merkurius tidak mampu menahan atom-atom atmosfernya  sehingga kadang-kadang planet ini tidak mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas matahari.
e.       Keunikan dan Fenomena Merkurius
1)      Keunikan
a)   Mirip dengan Bulan
Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Jika dilihat dari bumi, Merkurius akan terlihat seperti bulan.
b)  Merkurius mempunyai banyak kawah 
Karena atmosfernya yang tipis, merkurius sering dihujani meteor sehingga terbentuk banyak kawah.
c)Atmosfer non eksistensi
Atmosfer Merkurius sangat tipis (terbukti dengan tidak adanya pelapukan di Merkurius) dan jaraknya yang dekat dengan matahari menyebabkan Merkurius kesulitan untuk mempertahankan atmosfernya sehingga dapat dianggap noneksistensi.
d)  Merkurius mengandung besi terbanyak di tata surya
Merkurius mempunyai inti besi dan nikel yang besarnya 2/3 dari massa total merkurius.kandungan besi planet ini merupakan yang terbesar dalam tata surya. Selain itu diperkirakan bahwa inti merkurius 43% dari volume totalnya.
e)Medan magnet Merkurius
Menurut teori dynamo seharusnya merkurius tidak memiliki medan magnet.namun pada kenyataanya merkurius memiliki medan magnet walaupun hanya 1% dari kuat medan magnet bumi.(ipa fisika gasing hal 195) Hal ini disebabkan karena merkurius memiliki inti besi. Messenger juga mendapati bahwa medan magnet Merkurius tidak simetris dengan garis medan manget yang berada sangat utara dibandingkan dengan garis khatulistiwa planet.
f) Di Merkurius, Sehari Sama Dengan Setahun
Di Merkurius, misalnya, definisi “waktu” buat mereka beda. Planet ini mengelilingi sumbunya 88 hari. Pada saat yang bersamaan ia pun mengelilingi Matahari 88 hari juga.
g)   Perbedaan suhu siang dan malam yang mencolok
Karena jaraknya yang dekat dengan matahari, suhu di merkurius di siang hari bisa mencapai 427ᵒ C dan pada malam hari suhunya bisa menembus -179ᵒ C. hal ini disebabkan karena rotasinya yang lambat memberikan cukup banyak waktu bagi permukaan yang membelakangi matahari untuk mendingin.( Gempita Tarian Kosmos Oleh Sandi Setiawan hal 119) Selain itu, atmosfer merkurius yang tipis menyebabkan permukaan merkurius tidak dapat menahan panas.

2)      Fenomena Merkurius
a)   Salju Besi
Jauh di dalam planet Merkurius, salju dari besi terbentuk dan jatuh ke pusat planet sangat mirip dengan kepingan salju yang terbentuk di atmosfer Bumi dan kemudian menghujani permukaan. Yang menarik, pergerakan salju besi ini bisa jadi yang bertanggung jawab atas misteri medan magnetik di planet tersebut. Inti salju di Merkurius justru menunjukan kalau konveksi terjadi disitu dan menghasilkan medan magnetik global di Merkurius Transit (planet Merkurius melintasi matahari).
Transit hanya terjadi pada planet yang letaknya lebih dekat ke matahari ketimbang Bumi–dalam hal ini adalah Merkurius dan Venus. Walaupun tidak sejarang transit Venus, transit Merkurius juga merupakan peristiwa yang relatif langka, yakni hanya terjadi sekitar 13 kali dalam satu abad. Terakhir kali transit Merkurius terjadi pada  8 November 2006.

b)  Presesi  besar
Ketika bergerak mengelilingi matahari planet ini diamati mengalami presesi (posisi perihelion mengalami perubahan). Presesi merkurius menghasilkan efek dilatasi massa (pertambahan massa akibat pergerakan benda) sehhingga massa merkurius lebih besar di perihelion dibandingkan dengan aphelion karena bergerak lebih cepat dibandingkan dengan saat di aphelion. Efek ini menbuat perihelion mengalami presesi dengan laju 43 detik busur/abad.

c)   Gerak retrograde Matahari
Jika berada di Merkurius maka dapat menyaksikan Matahari bergerak retrograde di langit. Di satu lokasi, setelah terbit di timur dan sebelum melintasi meridian, Matahari akan sedikit bergerak mundur lalu kembali bergerak ke barat hingga terbenam. Begitu pula setelah Matahari terbenam, ia akan mengalami gerak retrograde sekali lagi (walaupun tidak dapat diamati). Akibatnya, satu hari di sana (sekali siang dan sekali malam) sama dengan 176 hari Bumi (sekitar 6 bulan). Silakan lihat sendiri dengan menggunakan program simulasi langit Stellarium.
Penyebab gerak retrograde Matahari itu berkaitan dengan periode revolusi dan rotasinya. Periode revolusi Merkurius adalah 88 hari Bumi, sedangkan periode rotasinya adalah 58,7 hari Bumi. Kita bisa lihat bahwa perbandingan periode rotasi dan revolusinya adalah 2/3. Artinya, planet ini menyelesaikan 2 kali revolusinya dalam waktu yang bersamaan dengan 3 kali rotasi.

d)     Matahari seolah-olah terbit dua kali
Waktu merkurius mendekati matahari, kecepatan orbit bertambah dan akhirnya sama dengan kecepatan rotasi.akibatnya matahari yang telah terbit dari timur tampak berhenti. Kemudian di titik terdekat, kecepatan orbit lebih besar dari keccepatan rotasi, akibatnya matahari tampak berbalik bergerak ke arahh timur lagi.setelah melalui titik terdekat, kecepatanorbit berkurang dan matahari bergerak lagi kearah barat sampai akhirnya kecepatan orbit sama dengan kecepatan rotasi dan matahari berhenti.

3.      Venus
a.      Teori Pembentukan Venus
Di awal kelahirannya, Bumi dan Venus memang banyak memiliki kesamaan. Namun dalam perkembangannya, Venus ternyata mengalami kehilangan air yang cukup besar, sedangkan Bumi justru kehilangan sejumlah besar karbondioksida. Di Bumi, CO2 terkunci dalam mineral pada kerak bumi, di lautan, dan unsur-unsur di dalam tumbuhan. Lepasnya sebagian karbondioksida ke atmosfer inilah yang sekarang kita kenal sebagai pemanasan global, dan menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Di Venus, sebagian besar CO2 masih berada di atmosfer dan temperatur permukaannya sangat panas, mencapai 450 derajat Celsius. Bayangkan, jika kita ada di permukaan Venus, mungkin kita sudah gosong. Akibat dari banyaknya CO2 di atmosfer, evolusi geologi maupun biologi jadi terhenti.
b.      Sejarah Penamaan Venus
Venus mengambil nama dari Tuhan Yunani bernama Venus .Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga venus terlihat di sebelah barat sebelum  matahari terbenam, sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora. Venus disebut Sukra dalam astrologi Hindu kuno. Hal ini diamati oleh Babel di 1600BC awal dan disebut planet Ishtar, dewi cinta dan kewanitaan.
Venus dikenal sebagai bintang mengembara jauh sebelum penemuan teleskop. Orang barat berpikir Venus ada dua planet yang berbeda pada pagi dan sore. Pada abad ke-6,Phythagoras adalah orang yang pertama mengetahui bahwa Venus adalah satu planet. Dia berpikir bahwa Venus mengorbit di sekitar Bumi. Pada abad ke 17, Galileo melihat bahwa Venus memiliki sifat-sifat seperti bulan.

c.       Identitas Venus
1)   Ciri-ciri Orbit
Venus merupakan planet kedua yang terdekat dengan matahari. Jika dilihat dengan teleskop dari bumi, Venus tampak sebagai planet paling terang. Oleh karena itu, Venus juga dikenal sebagai "bintang timur". Venus mempunyai orbit yang hampir berbentuk lingkaran dengan jarak dari matahari 108.000.000 km. Planet ini mengelilingi matahari satu putaran selama 224,7 hari bumi dan masa rotasi 243,2 hari bumi.

2)   Ciri-ciri fisik
Venus berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.
Selain itu, planet ini selalu diselubungi oleh awan tebal yang sangat rata dengan suhu permukaan yang sangat tingoi. vaitu 465°C dan tidak terdapat air. Seluruh atmosfernya terdiri atas karbon dioksida dan sejumlah kecil nitrogen, hidrogen, dan uap air.

d.      Atmosfer Venus
e.       Keunikan dan Fenomena Venus
1)      Keunikan Venus
a)      Venus serupa dengan Bumi
Bumi dan Venus memiliki ukuran dan massa yang sangat serupa. Dimana ukuran Venus 650 km kurang dari ukuran Bumi dan massa Venus adalah 81,5% massa Bumi. Selain itu, Venus adalah planet yang orbitnya paling dekat dengan bumi.
b)     Keadaan di Venus sangat bertolak belakang dengan Bumi
Meskipun serupa dalam ukuran dan massa dengan Bumi, atmosfer Venuslah yang membedakannya. Massa dari atmosfer Venus adalah 93 kali lipat dari atmosfer bumi. Andaikan bisa berdiri di permukaan Venus, maka akan mengalami 93 kali tekanan yang dimiliki pada Bumi. Tekanan ini sama dengan hampir satu kilometer di bawah permukaan laut.
Atmosfer yang dimiliki Venus tersebut dapat menimbulkan panas dan bahan kimia beracun. Suhu di Venus dapat menimbulkan 460 ° C. Terdapat pula awan tebal belerang dioksida di Venus yang menghasilkan hujan asam sulfat.
c)      Venus berotasi terbalik
Venus salah satu planet yang berputar terbalik dibanding semua planet lain dalam tata surya. Venus berputar searah jarum jam sedangkan planet-planet lain berputar berlawanan arah jarum jam.
d)     Venus tidak memiliki bulan
Berbeda dengan Bumi, Venus tidak memiliki bulan. Venus terlihat di atas bulan Bumi, yang hanya diterangi oleh cahaya dari Bumi. Karena kedekatan Venus ke Bumi dan cara awan yang memantulkan sinar matahari, tampaknya menjadi planet paling terang di langit malam.
e)      Venus memiliki fase
Dalam kemunculannya sebagai salah satu planet tata surya, Venus melewati tahapan (fase). Ketika Venus mendekati bumi (mendekat terhadap jarak pandang manusia di Bumi) ia akan seperti bulan sabit tipis. Dan kemudian, ketika Venus menjauh terlihat seperti lingkaran.
f)       Venus memiliki banyak kawah
Seperti permukaan Merkurius, Mars dan Bulan, permukaan Venus memiliki kawah relatif sedikit. Ilmuwan memperkirakan bahwa permukaan Venus hanya setengah miliar tahun. Aktivitas vulkanis yang konstan membentuk ulang permukaan.

2)      Fenomena Venus
a)      Okultasi dan Transit
Okultasi merupakan fenomena astronomi dimana sebuah benda langit tertutup oleh benda langit lainnya yang lebih besar dilihat dari lokasi pengamat di Bumi. Okultasi dalam bahasa awamnya juga disebut sebagai ‘gerhana’ misalnya saat piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan yang lebih besar maka sering dikatakan sedang terjadi Gerhana Matahari Total . Padahal istilah yang seharusnya adalah okultasi Matahari oleh Bulan. Pada umumnya peristiwa okultasi terjadi saat sebuah bintang atau planet atau asteroid tertutup oleh piringan Bulan. Namun okultasi juga bisa terjadi saat sebuah bintang atau planet ditutupi oleh planet lain yang memiliki diameter lebih besar misalnya pernah saat bintang Regulus tertutup oleh planet Venus pada tahun 1959.

Peristiwa yang merupakan kebalikan dari okultasi ini yaitu fenomena astronomi yang dinamakan transit, yaitu saat sebuah benda langit melintas tepat di depan benda langit lainnya lain yang memiliki diameter sudut lebih besar. Peristiwa transit Venus di depan Matahari misalnya, selama abad 21 ini terjadi 2 kali yaitu pada 8 Juni 2004 dan 6 Juni 2012 yang akan datang. Kecuali Venus, planet yang mengalami transit di depan Matahari adalah Merkurius. Dan selama abad 21 transit Merkurius terjadi sebanyak 14 kali diantaranya yang pernah pada tahun 2003 dan 2006 serta yang paling dekat adalah transit Merkurius pada 9 Mei 2016 yad.
Istilah transit juga biasa digunakan saat satelit (bulan) Jupiter melintas di wajah planet induknya dan saat peristiwa ini terjadi biasanya dikuti dengan terlihatnya noktah hitam di wajah Jupiter yang tidak lain adalah bayangan dari satelitnya. Dengan peristiwa transit ini pula seorang astronom dapat mendeteksi adanya planet yang mengorbit sistem bintang di luar sistem tata surya.

b)     Sabuk Venus (Belt of Venus)
Sabuk Venus (Venus Belt) adalah batas berwarna merah muda kecoklatan yang memisahkan berkas bayangan bumi  yang berwarna gelap, dengan langit di atasnya.
Sabuk Venus sebenarnya adalah bayangan Bumi yang tampak pada sisi timur atau arah yang berlawanan dengan arah terbenamnya matahari. Fenomena alam ini akan tampak sangat baik ketika suasana langit tak berawan, namun sangat berdebu, khususnya pada saat senja, setelah matahari terbenam. Biasanya terjadi 10 – 15 menit setelah matahari terbenam.
Pada saat itu, atmosfir bumi memendarkan cahaya matahari yang terbenam, dan tampak sebagai cahaya kemerahan (pink) dan kecoklatan, yang  muncul di antara langit dan cakrawala, sekitar  50 – 100 mil dari tempat berdiri.
Proses terbentuknya Sabuk Venus
Tiga menit setelah matahari terbenam, akan tampak “pita” merah muda mulai redup, tetapi dengan warna yang lebih kaya. Setelah itu yang tampak hanya pita tipis merah muda pada kebiruan langit.
Enam menit setelah matahari terbenam, akan tampak pita biru tua di bawah pita merah muda (pink) dan bentuknya mulai lebih jelas, Bentuknya tampak membulat dengan bagian tengah lebih tinggi dibanding bagian tepinya. Sebenarnya yang kita lihat itu adalah bayangan bumi. Matahari sekarang terletak sekitar 100 mil di sisi barat, dan Cahaya tersebut masih dipancarkan oleh atmosfer ke sisi  timur, tapi sekarang,  sebagian terhalang oleh Bumi itu sendiri. Jadi bagian paling rendah dari atmosfer yang berlawanan dengan posisi matahari terbenam, tidak lagi menyala.
Lima belas menit setelah matahari terbenam, warna merah muda akan hilang. Tapi bayangan bumi masih bisa terlihat di sebelah timur sebagai punuk, di langit yang tampak lebih gelap, di sepanjang cakrawala - persis kebalikan dari situasi normal, dimana langit terang di sepanjang cakrawala dan gelap menuju zenit. Saat itulah merupakan  awal dari suatu malam. Segera, bayangan Bumi akan nampak dan secara dramatis gelap akan datang, dan akhirnya akan menutupi seluruh langit.

B.     PEMBAHASAN
Planet Merkurius dan Venus merupakan dua planet pertama terdekat dengan matahari. Ada beberapa kesamaan antara kedua planet inferior tersebut.namun ada beberapa perbedaan antar keduanya yang membuat kedua planet tersebut memiliki keunikan masing-masing.
Merkurius adalah  planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari.  Jarak planet ini tidak jauh dari bumi sehingga planet ini dapat dilihat dengan mata secara langsung. Penampakan Merkurius terjadi pagi dan sore. Seperti halnya merkurius, planet Venus juga dapat dilihat dengan mata telanjang. Venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga Venus di sebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga Venus terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam, sehingga Venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora.
Planet Merkurius dan Venus merupakan planet inferior yakni planet yang terletak diantara bumi dan matahari. Sehingga dua planet ini mempunyai kesamaan yaitu tidak memiliki satelit karena pengaruh gravitasi matahari yang membuat benda – benda ruang angkasa yang mendekati planet – planet ini cenderung mendekati matahari. Selain itu, kedua planet tersebut hanya dapat dilihat saat bumi menghadap ke matahari dan saat cahaya matahari tidak begitu terang,yaitu pada saat subuh dan maghrib.  

Namun disamping kesamaan kedua planet tersebut, terdapat banyak perbedaan, antara lain:
1.       Dari segi atmosfer, Merkurius tidak memiliki atmosfer karena jaraknya yang sangat dekat dengan matahari. Sedangkan Venus memiliki awan tebal yang menyelubunginya dan komposisi atmosfer Venus yang  sebagian besar merupakan Karbondioksida menyebabkan terjadinya efek rumah kaca di planet Venus sehingga planet ini menjadi sangat panas.
2.       Dari segi arah rotasi, Merkurius sama seperti bumi yaitu berotasi dari barat ke timur. Sedangkan arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi Merkurius maupun Bumi.
3.       Dari segi ukuran, Merkurius dan Venus nampak seperti Bumi dan Bulan, dengan Merkurius sebagai kembaran Bulan dan Venus sebagai kembaran Matahari.


III.             KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, planet Merkurius dan Venus sebagai anggota dari system tata surya memiliki ciri khas masing-masing yang membuat masing-masing planet berbeda satu sama lain, antara lain:
Merkurius merupakan Planet terkecil,tak beratmosfer dan  mirip bulan.
Venus merupakan Planet tepanas dan Kembaran bumi.


DAFTAR PUSTAKA

Admiranto, A. Gunawan. 2000. Menjelajahi Tata Surya. Yogyakarta: Kanisius
Prof. Yohanes Surya, Ph.D 2006. IPA Fisika Gasing 3
Sandi Setiawan 1994. Gempita Tarian Kosmos. Yogyakarta: Andi Offset
http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/1363/merkurius-mengejutkan
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mercury&Display=OverviewLong
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=195&uniq=all
http://yusupgeografi.blogspot.com/
http://geography-network.blogspot.com/2009/09/merkurius.html
http://ias.dhani.org/2006/11/01/transit-merkurius/
http://duniaastronomi.com/2011/02/merkurius-planet-terkecil-terdekat-tercepat/
http://www.cardiff-astronomical-society.co.uk/planet_terms.html

1 komentar: