MERKURIUS DAN VENUS
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang
melibatkan pengamatan benda-benda langit(seperti
halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang,
atau galaksi)
serta fenomena-fenomena alam
yang terjadi di luar atmosfer Bumi. Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi
dari benda-benda langit seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi,
dangerak dan
bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan
dan perkembangan alam semesta.
Di antara planet – planet dalam tata
surya, planet Merkurius dan Venus akan menjadi fokus pada makalah ini. Kedua
planet tersebut termasuk dalam planet inferior,yaitu planet yang terletak di
antara bumi dan matahari.selain itu letak planet tersebut yan dekat dengan
matahari menyebabkan beberapa fenomena unik yang membuat planet ini berbeda
dengan yang lainnya.
Melalui makalah ini, Merkurius dan Venus akan
diuraikan lebih detail mengenai teori terbentuknya planet, struktur planet,
atmosfer hingga fenomena planet tersebut serta keunikan masing-masing planet.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang sebagaimana
diungkapkan di atas maka permasalahan yang akan dipecahkan dalam penyusuan
makalah ini adalah:
1. Bagaimana
pembentukan alam semesta, khususnya Merkurius dan Venus?
2. Bagaimana
sejarah penamaan Merkurius?
3. Bagaimana
ciri-ciri orbit dan ciri-ciri fisik Merkurius?
4. Bagaimana
struktur terluar yang melingkupi Merkurius?
5. Apa
keunikan dan fenomena Merkurius?
6. Bagaimana
sejarah penamaan Venus?
7. Bagaimana
ciri-ciri orbit dan ciri-ciri fisik Venus?
8. Bagaimana
struktur terluar yang melingkupi Venus?
9. Apa
keunikan dan fenomena Venus?
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui
pembentukan alam semesta, khususnya Merkurius dan Venus.
2. Mengetahui
sejarah penamaan Merkurius.
3. Mengetahui
ciri-ciri orbit dan ciri-ciri fisik Merkurius.
4. Mengetahui
struktur terluar yang melingkupi Merkurius.
5. Mengetahui
keunikan dan fenomena Merkurius.
6. Mengetahui
sejarah penamaan Venus.
7. Mengetahui
ciri-ciri orbit dan ciri-ciri fisik Venus.
8. Mengetahui
struktur terluar yang melingkupi Venus.
9. Mengetahui
keunikan dan fenomena Venus.
II. KAJIAN
TEORI DAN PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1. Teori
Pembentukan Alam Semesta
Para ilmuwan banyak melakukan spekulasi tentang
awal terbentuknya alam semesta. Hasil perkiraan tersebut menghasilkan beberapa
teori pembentukan alam semesta , berikut beberapa teori pembentukan alam
semesta :
a. Teori Nebula
(Kant dan Laplace)
Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang
filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. Menurutnya, tata surya berasal dari nebula
yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar
sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi
materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa
tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan
yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti
massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling
besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.
Teori nebula lainnya dikemukakan oleh Pierre
Simon Laplace. Menurut Laplace, tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu
tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga
terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu
yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya
mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.
b. Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)
Moulton dan Chamberlain, berpendapat bahwa tata
surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal
yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan
padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang
bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.
c. Teori pasang surut (Jeans dan Jeffreys)
Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan
pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai
anggota. Planet-planet dan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari
matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang
melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu
panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar
mengelilingi matahari, sehingga lama kelamaan mendingin membentuk
bulatan-bulatan yang disebut planet.
d. Teori bintang kembar (Lyttleton)
Teori bintang kembar dikemukakan astronom
Inggris bernama Lyttleton. Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari
merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada
suatu masa melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu
dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan
mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur,
yaitu matahari.
e. Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)
Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata
surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas
(hidrogen dan helium). Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan
terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan berputar yang
sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti
cakram yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah
menjadi planet-planet.
Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori awan debu antara lain, F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya, tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas di sekelingnya yang kemudian membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi matahari.
2. Merkurius
a. Teori
Pembentukan merkurius
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari
planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk
menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkuri pada
awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya
dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal
sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran
sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian
besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses
yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius
mungkin telah terbentuk darinebula Matahari sebelum
energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua
kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari,
suhu di sekitar merkuri dapat mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan
mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap
pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfir "uap batu" yang
mungkin tertiup oleh angin matahari
Teori ketiga mengajukan bahwa mengakibatkan tarikan pada partikel
yang darinya Merkurius akan terbentuk sehingga partikel yang lebih ringan
hilang dari materi pengimbuhan. Masing-masing dari teori ini memprediksikan
susunan permukaan yang berbeda.
b. Sejarah
Penamaan Merkurius
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius,
Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena
mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini
memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet. Berikut berbagai
penamaan untuk Merkurius:
1) Bangsa Romawi menamakan
planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga
sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang
astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa
dengan topi bersayap diatas caduceus.
2) Orang Yunani pada jaman
Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima
sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa
yang berbeda.
3) Di budaya Tiongkok, Korea,
Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air".
4) Orang-orang Ibrani
menamakannya Kokhav Hamah, "bintang dari yang panas" ("yang
panas" maksudnya matahari).
c. Identitas
Merkurius
1) Ciri-ciri
Orbit
Merkurius merupakan planet yang terkecil dalam
tata surya dan paling dekat dengan matahari. Berbeda dengan orbit planet'lain
seperti Venus dan bumi yang mempunyai orbit hampir berupa lingkaran, Merkurius
mempunyai orbit bulat telur dengan kecepatan rata-rata 46.8 km/d. Karena itu,
terdapat perbedaan yang sangat besar antara jarak terdekat dan jarak terjauh
dari matahari. Merkurius mempunyai jarak terdekat dengan matahari sekitar
46.000.000 km, sedangkan jarak terjauh dengan matahari sekitar 70.000.000 km.
Karena jaraknya yang sangat dekat dengan matahari,
maka peredaran Merkurius mengelilingi matahari lebih cepat dari pada planet
yang lain. Merkurius mengelilingi matahari satu putaran selama 88 hari bumi dan
masa rotasi 58,6 hari bumi.
2) Ciri-ciri
fsik
Merkurius adalah planet terdekat dari
matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki
satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui
adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan
pada perioda awal sejarahnya. Merkurius juga tidak memiliki atmosfer. Pada
siang hari suhunya sangat tinggi, yaitu 430°C, sedangkan pada malam hari
suhunya sangat rendah, yaitu-180°C.
Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan
terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin
matahari. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa
dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas
setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi")
penuhnya terhambat oleh energi awal matahari.
d. Atmosfer
Merkurius
Atmosfer merkurius terdiri dari kalium yg
sangat tipis, jaraknya yang dekat dengan matahari menyebabkan Merkurius
terkena semburan angin matahari yang menyebabkan merkurius tidak mampu menahan
atom-atom atmosfernya sehingga kadang-kadang planet ini tidak
mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas matahari.
e. Keunikan
dan Fenomena Merkurius
1) Keunikan
a) Mirip dengan Bulan
Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak
mempunyai satelit alami serta atmosfer. Jika dilihat dari bumi, Merkurius
akan terlihat seperti bulan.
b) Merkurius mempunyai
banyak kawah
Karena atmosfernya yang tipis, merkurius sering
dihujani meteor sehingga terbentuk banyak kawah.
c)Atmosfer non eksistensi
Atmosfer Merkurius sangat tipis (terbukti
dengan tidak adanya pelapukan di Merkurius) dan jaraknya yang
dekat dengan matahari menyebabkan Merkurius kesulitan untuk mempertahankan
atmosfernya sehingga dapat dianggap noneksistensi.
d) Merkurius mengandung besi terbanyak di
tata surya
Merkurius mempunyai inti besi dan nikel yang
besarnya 2/3 dari massa total merkurius.kandungan besi planet ini merupakan
yang terbesar dalam tata surya. Selain itu diperkirakan bahwa inti merkurius
43% dari volume totalnya.
e)Medan magnet Merkurius
Menurut teori dynamo seharusnya merkurius tidak
memiliki medan magnet.namun pada kenyataanya merkurius memiliki medan magnet
walaupun hanya 1% dari kuat medan magnet bumi.(ipa fisika gasing hal 195) Hal
ini disebabkan karena merkurius memiliki inti besi. Messenger juga mendapati
bahwa medan magnet Merkurius tidak simetris dengan garis medan manget yang
berada sangat utara dibandingkan dengan garis khatulistiwa planet.
f) Di Merkurius, Sehari Sama Dengan
Setahun
Di Merkurius, misalnya, definisi “waktu” buat
mereka beda. Planet ini mengelilingi sumbunya 88 hari. Pada saat yang bersamaan
ia pun mengelilingi Matahari 88 hari juga.
g) Perbedaan suhu siang dan
malam yang mencolok
Karena jaraknya yang dekat dengan matahari,
suhu di merkurius di siang hari bisa mencapai 427ᵒ C dan pada malam hari
suhunya bisa menembus -179ᵒ C. hal ini disebabkan karena rotasinya yang lambat
memberikan cukup banyak waktu bagi permukaan yang membelakangi matahari untuk
mendingin.( Gempita Tarian Kosmos Oleh Sandi Setiawan hal
119) Selain itu, atmosfer merkurius yang tipis menyebabkan permukaan
merkurius tidak dapat menahan panas.
2) Fenomena
Merkurius
a) Salju Besi
Jauh di dalam planet Merkurius, salju dari besi
terbentuk dan jatuh ke pusat planet sangat mirip dengan kepingan salju yang
terbentuk di atmosfer Bumi dan kemudian menghujani permukaan. Yang menarik,
pergerakan salju besi ini bisa jadi yang bertanggung jawab atas misteri medan
magnetik di planet tersebut. Inti salju di Merkurius justru menunjukan kalau
konveksi terjadi disitu dan menghasilkan medan magnetik global di Merkurius
Transit (planet Merkurius melintasi matahari).
Transit hanya terjadi pada planet yang letaknya
lebih dekat ke matahari ketimbang Bumi–dalam hal ini adalah Merkurius dan
Venus. Walaupun tidak sejarang transit Venus, transit Merkurius juga merupakan
peristiwa yang relatif langka, yakni hanya terjadi sekitar 13 kali dalam satu
abad. Terakhir kali transit Merkurius terjadi pada 8 November 2006.
b) Presesi besar
Ketika bergerak mengelilingi matahari planet
ini diamati mengalami presesi (posisi perihelion mengalami perubahan). Presesi
merkurius menghasilkan efek dilatasi massa (pertambahan massa akibat pergerakan
benda) sehhingga massa merkurius lebih besar di perihelion dibandingkan dengan
aphelion karena bergerak lebih cepat dibandingkan dengan saat di aphelion. Efek
ini menbuat perihelion mengalami presesi dengan laju 43 detik busur/abad.
c) Gerak retrograde Matahari
Jika berada di Merkurius maka dapat
menyaksikan Matahari bergerak retrograde di langit. Di satu lokasi, setelah
terbit di timur dan sebelum melintasi meridian, Matahari akan sedikit bergerak
mundur lalu kembali bergerak ke barat hingga terbenam. Begitu pula setelah
Matahari terbenam, ia akan mengalami gerak retrograde sekali lagi (walaupun
tidak dapat diamati). Akibatnya, satu hari di sana (sekali siang dan sekali
malam) sama dengan 176 hari Bumi (sekitar 6 bulan). Silakan lihat sendiri
dengan menggunakan program simulasi langit Stellarium.
Penyebab gerak retrograde Matahari itu
berkaitan dengan periode revolusi dan rotasinya. Periode revolusi Merkurius
adalah 88 hari Bumi, sedangkan periode rotasinya adalah 58,7 hari Bumi. Kita
bisa lihat bahwa perbandingan periode rotasi dan revolusinya adalah 2/3.
Artinya, planet ini menyelesaikan 2 kali revolusinya dalam waktu yang bersamaan
dengan 3 kali rotasi.
d) Matahari
seolah-olah terbit dua kali
Waktu merkurius mendekati matahari, kecepatan
orbit bertambah dan akhirnya sama dengan kecepatan rotasi.akibatnya matahari
yang telah terbit dari timur tampak berhenti. Kemudian di titik terdekat,
kecepatan orbit lebih besar dari keccepatan rotasi, akibatnya matahari tampak
berbalik bergerak ke arahh timur lagi.setelah melalui titik terdekat, kecepatanorbit
berkurang dan matahari bergerak lagi kearah barat sampai akhirnya kecepatan
orbit sama dengan kecepatan rotasi dan matahari berhenti.
3. Venus
a. Teori
Pembentukan Venus
Di awal kelahirannya, Bumi dan Venus memang
banyak memiliki kesamaan. Namun dalam perkembangannya, Venus ternyata mengalami
kehilangan air yang cukup besar, sedangkan Bumi justru kehilangan sejumlah
besar karbondioksida. Di Bumi, CO2 terkunci dalam mineral pada kerak bumi, di
lautan, dan unsur-unsur di dalam tumbuhan. Lepasnya sebagian karbondioksida ke
atmosfer inilah yang sekarang kita kenal sebagai pemanasan global, dan menjadi
penyebab terjadinya perubahan iklim. Di Venus, sebagian besar CO2 masih berada
di atmosfer dan temperatur permukaannya sangat panas, mencapai 450 derajat
Celsius. Bayangkan, jika kita ada di permukaan Venus, mungkin kita sudah
gosong. Akibat dari banyaknya CO2 di atmosfer, evolusi geologi maupun biologi
jadi terhenti.
b. Sejarah
Penamaan Venus
Venus mengambil nama dari Tuhan Yunani bernama
Venus .Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata
telanjang, venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit,
sehingga venus di sebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga
venus terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam, sehingga
venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora. Venus
disebut Sukra dalam astrologi Hindu kuno. Hal ini diamati oleh Babel di 1600BC
awal dan disebut planet Ishtar, dewi cinta dan kewanitaan.
Venus dikenal sebagai bintang mengembara jauh
sebelum penemuan teleskop. Orang barat berpikir Venus ada dua planet yang
berbeda pada pagi dan sore. Pada abad ke-6,Phythagoras adalah orang yang
pertama mengetahui bahwa Venus adalah satu planet. Dia berpikir bahwa Venus
mengorbit di sekitar Bumi. Pada abad ke 17, Galileo melihat bahwa Venus
memiliki sifat-sifat seperti bulan.
c. Identitas
Venus
1) Ciri-ciri Orbit
Venus merupakan planet kedua yang terdekat
dengan matahari. Jika dilihat dengan teleskop dari bumi, Venus tampak sebagai
planet paling terang. Oleh karena itu, Venus juga dikenal sebagai "bintang
timur". Venus mempunyai orbit yang hampir berbentuk lingkaran dengan jarak
dari matahari 108.000.000 km. Planet ini mengelilingi matahari satu putaran
selama 224,7 hari bumi dan masa rotasi 243,2 hari bumi.
2) Ciri-ciri fisik
Venus berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi).
Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan
berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan
tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih
padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas
dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah
gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas
geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan
magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus
berasal dari gunung berapi.
Selain itu, planet ini selalu diselubungi oleh
awan tebal yang sangat rata dengan suhu permukaan yang sangat tingoi. vaitu
465°C dan tidak terdapat air. Seluruh atmosfernya terdiri atas karbon dioksida
dan sejumlah kecil nitrogen, hidrogen, dan uap air.
d. Atmosfer
Venus
e. Keunikan
dan Fenomena Venus
1) Keunikan
Venus
a) Venus
serupa dengan Bumi
Bumi dan Venus memiliki ukuran dan massa yang
sangat serupa. Dimana ukuran Venus 650 km kurang dari ukuran Bumi dan massa
Venus adalah 81,5% massa Bumi. Selain itu, Venus adalah planet yang orbitnya
paling dekat dengan bumi.
b) Keadaan di
Venus sangat bertolak belakang dengan Bumi
Meskipun serupa dalam ukuran dan massa dengan
Bumi, atmosfer Venuslah yang membedakannya. Massa dari atmosfer Venus adalah 93
kali lipat dari atmosfer bumi. Andaikan bisa berdiri di permukaan Venus, maka
akan mengalami 93 kali tekanan yang dimiliki pada Bumi. Tekanan ini sama dengan
hampir satu kilometer di bawah permukaan laut.
Atmosfer yang dimiliki Venus tersebut dapat
menimbulkan panas dan bahan kimia beracun. Suhu di Venus dapat menimbulkan 460
° C. Terdapat pula awan tebal belerang dioksida di Venus yang menghasilkan
hujan asam sulfat.
c) Venus
berotasi terbalik
Venus salah satu planet yang berputar terbalik
dibanding semua planet lain dalam tata surya. Venus berputar searah jarum jam
sedangkan planet-planet lain berputar berlawanan arah jarum jam.
d) Venus tidak
memiliki bulan
Berbeda dengan Bumi, Venus tidak memiliki
bulan. Venus terlihat di atas bulan Bumi, yang hanya diterangi oleh cahaya dari
Bumi. Karena kedekatan Venus ke Bumi dan cara awan yang memantulkan sinar
matahari, tampaknya menjadi planet paling terang di langit malam.
e) Venus
memiliki fase
Dalam kemunculannya sebagai salah satu planet
tata surya, Venus melewati tahapan (fase). Ketika Venus mendekati bumi
(mendekat terhadap jarak pandang manusia di Bumi) ia akan seperti bulan sabit
tipis. Dan kemudian, ketika Venus menjauh terlihat seperti lingkaran.
f) Venus
memiliki banyak kawah
Seperti permukaan Merkurius, Mars dan Bulan,
permukaan Venus memiliki kawah relatif sedikit. Ilmuwan memperkirakan bahwa
permukaan Venus hanya setengah miliar tahun. Aktivitas vulkanis yang konstan
membentuk ulang permukaan.
2) Fenomena
Venus
a) Okultasi
dan Transit
Okultasi merupakan fenomena astronomi dimana
sebuah benda langit tertutup oleh benda langit lainnya yang lebih besar dilihat
dari lokasi pengamat di Bumi. Okultasi dalam bahasa awamnya juga disebut
sebagai ‘gerhana’ misalnya saat piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan
yang lebih besar maka sering dikatakan sedang terjadi Gerhana Matahari Total .
Padahal istilah yang seharusnya adalah okultasi Matahari oleh Bulan. Pada
umumnya peristiwa okultasi terjadi saat sebuah bintang atau planet atau
asteroid tertutup oleh piringan Bulan. Namun okultasi juga bisa terjadi saat
sebuah bintang atau planet ditutupi oleh planet lain yang memiliki diameter
lebih besar misalnya pernah saat bintang Regulus tertutup oleh planet Venus
pada tahun 1959.
Peristiwa yang merupakan kebalikan dari
okultasi ini yaitu fenomena astronomi yang dinamakan transit, yaitu saat
sebuah benda langit melintas tepat di depan benda langit lainnya lain yang
memiliki diameter sudut lebih besar. Peristiwa transit Venus di depan Matahari
misalnya, selama abad 21 ini terjadi 2 kali yaitu pada 8 Juni 2004 dan 6 Juni
2012 yang akan datang. Kecuali Venus, planet yang mengalami transit di depan
Matahari adalah Merkurius. Dan selama abad 21 transit Merkurius terjadi sebanyak
14 kali diantaranya yang pernah pada tahun 2003 dan 2006 serta yang paling
dekat adalah transit Merkurius pada 9 Mei 2016 yad.
Istilah transit juga biasa digunakan saat
satelit (bulan) Jupiter melintas di wajah planet induknya dan saat peristiwa
ini terjadi biasanya dikuti dengan terlihatnya noktah hitam di wajah Jupiter
yang tidak lain adalah bayangan dari satelitnya. Dengan peristiwa transit ini
pula seorang astronom dapat mendeteksi adanya planet yang mengorbit sistem
bintang di luar sistem tata surya.
b) Sabuk Venus
(Belt of Venus)
Sabuk Venus (Venus Belt) adalah batas
berwarna merah muda kecoklatan yang memisahkan berkas bayangan bumi yang
berwarna gelap, dengan langit di atasnya.
Sabuk Venus sebenarnya adalah bayangan
Bumi yang tampak pada sisi timur atau arah yang berlawanan dengan arah
terbenamnya matahari. Fenomena alam ini akan tampak sangat baik ketika suasana
langit tak berawan, namun sangat berdebu, khususnya pada saat senja, setelah
matahari terbenam. Biasanya terjadi 10 – 15 menit setelah matahari terbenam.
Pada saat itu, atmosfir bumi memendarkan cahaya
matahari yang terbenam, dan tampak sebagai cahaya kemerahan (pink) dan
kecoklatan, yang muncul di antara langit dan cakrawala,
sekitar 50 – 100 mil dari tempat berdiri.
Proses terbentuknya Sabuk Venus
Tiga menit setelah matahari terbenam, akan
tampak “pita” merah muda mulai redup, tetapi dengan warna yang lebih kaya.
Setelah itu yang tampak hanya pita tipis merah muda pada kebiruan langit.
Enam menit setelah matahari terbenam, akan
tampak pita biru tua di bawah pita merah muda (pink) dan bentuknya mulai lebih
jelas, Bentuknya tampak membulat dengan bagian tengah lebih tinggi dibanding
bagian tepinya. Sebenarnya yang kita lihat itu adalah bayangan bumi. Matahari
sekarang terletak sekitar 100 mil di sisi barat, dan Cahaya tersebut masih
dipancarkan oleh atmosfer ke sisi timur, tapi sekarang, sebagian
terhalang oleh Bumi itu sendiri. Jadi bagian paling rendah dari atmosfer yang
berlawanan dengan posisi matahari terbenam, tidak lagi menyala.
Lima belas menit setelah matahari
terbenam, warna merah muda akan hilang. Tapi bayangan bumi masih bisa terlihat
di sebelah timur sebagai punuk, di langit yang tampak lebih gelap, di sepanjang
cakrawala - persis kebalikan dari situasi normal, dimana langit terang di
sepanjang cakrawala dan gelap menuju zenit. Saat itulah merupakan awal
dari suatu malam. Segera, bayangan Bumi akan nampak dan secara dramatis gelap
akan datang, dan akhirnya akan menutupi seluruh langit.
B. PEMBAHASAN
Planet Merkurius dan Venus merupakan dua planet
pertama terdekat dengan matahari. Ada beberapa kesamaan antara kedua planet
inferior tersebut.namun ada beberapa perbedaan antar keduanya yang membuat
kedua planet tersebut memiliki keunikan masing-masing.
Merkurius adalah planet
terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari.
Jarak planet ini tidak jauh dari bumi sehingga planet ini dapat dilihat dengan
mata secara langsung. Penampakan Merkurius terjadi pagi dan sore. Seperti
halnya merkurius, planet Venus juga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga
Venus di sebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga Venus
terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam, sehingga Venus dinamakan
bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora.
Planet Merkurius dan Venus merupakan planet
inferior yakni planet yang terletak diantara bumi dan matahari. Sehingga dua
planet ini mempunyai kesamaan yaitu tidak memiliki satelit karena pengaruh
gravitasi matahari yang membuat benda – benda ruang angkasa yang mendekati
planet – planet ini cenderung mendekati matahari. Selain itu, kedua planet
tersebut hanya dapat dilihat saat bumi menghadap ke matahari dan saat cahaya
matahari tidak begitu terang,yaitu pada saat subuh dan maghrib.
Namun disamping kesamaan kedua planet tersebut,
terdapat banyak perbedaan, antara lain:
1.
Dari segi atmosfer, Merkurius
tidak memiliki atmosfer karena jaraknya yang sangat dekat dengan matahari.
Sedangkan Venus memiliki awan tebal yang menyelubunginya dan komposisi atmosfer
Venus yang sebagian besar merupakan Karbondioksida menyebabkan terjadinya
efek rumah kaca di planet Venus sehingga planet ini menjadi sangat panas.
2.
Dari segi arah rotasi,
Merkurius sama seperti bumi yaitu berotasi dari barat ke timur. Sedangkan arah
rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi Merkurius maupun Bumi.
3.
Dari segi ukuran, Merkurius
dan Venus nampak seperti Bumi dan Bulan, dengan Merkurius sebagai kembaran
Bulan dan Venus sebagai kembaran Matahari.
III. KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas,
planet Merkurius dan Venus sebagai anggota dari system tata surya memiliki ciri
khas masing-masing yang membuat masing-masing planet berbeda satu sama lain,
antara lain:
Merkurius merupakan Planet terkecil,tak beratmosfer
dan mirip bulan.
Venus merupakan Planet tepanas dan Kembaran
bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Admiranto, A. Gunawan. 2000. Menjelajahi
Tata Surya. Yogyakarta: Kanisius
Prof. Yohanes Surya, Ph.D 2006. IPA Fisika
Gasing 3
Sandi Setiawan 1994. Gempita Tarian Kosmos.
Yogyakarta: Andi Offset
http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/1363/merkurius-mengejutkan
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mercury&Display=OverviewLong
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=195&uniq=all
http://yusupgeografi.blogspot.com/
http://geography-network.blogspot.com/2009/09/merkurius.html
http://ias.dhani.org/2006/11/01/transit-merkurius/
http://duniaastronomi.com/2011/02/merkurius-planet-terkecil-terdekat-tercepat/
http://www.cardiff-astronomical-society.co.uk/planet_terms.html
http://www.cardiff-astronomical-society.co.uk/planet_terms.html
Obat Tradisional Jelly Gamat
BalasHapusObat Gondok
Obat ASI tersumbat
Obat Infeksi Gusi
Obat Alternatif TBC Anak
Obat Menormalkan Gula Darah Tradisional